5 Tips Lighting Design untuk Memperindah Ruangan dan Bangunan Anda

Tips Lighting Design untuk Memperindah Ruangan dan Bangunan Anda

Pencahayaan ruangan merupakan faktor yang sangat penting, namun keberadaannya kadang seringkali dilupakan. Penempatan interior lighting design di dalam ruangan tidak hanya mempengaruhi keseluruhan tampilan desain, tetapi juga elemen kenyamanan tubuh dan pikiran dari ruang yang kita tinggali, serta elemen yang menyehatkan.

PT Anak Panah Perkasa didirikan pada tahun 2018,  menyediakan desain pencahayaan, pencahayaan arsitektur, pencahayaan fasad, pencahayaan lanskap, kontrol pencahayaan, pencahayaan distribusi, persyaratan sistem kelistrikan, penyediaan produk pencahayaan dan konstruksi di Jakarta, Surabaya dan Bali.

Tips Lighting Design untuk Memperindah Ruangan dan Bangunan AndaLighting design Jakarta, Surabaya, Bali menyediakan pencahayaan yang disesuaikan dengan kebutuhan ruang dan aktivitas Anda. Pencahayaan yang tidak memadai dapat berdampak negatif, seperti halnya pencahayaan rumah dapat mempengaruhi kesehatan penghuni. Pencahayaan yang buruk dapat menyebabkan kelembaban tinggi di dalam ruangan dan penyebaran jamur, bakteri, dan bahkan parasit. Dikhawatirkan hal ini akan mempengaruhi kesehatan penghuni rumah Anda.

Oleh karena itu, untuk menunjang kenyamanan beraktivitas di dalam dan di luar rumah. Pencahayaan yang tepat memastikan bahwa ruang dan bangunan Anda dengan baik. Pencahayaan dan tata pencahayaan yang unik dapat menciptakan suasana tertentu di dalam ruangan dan membangun estetika ruangan. Selain kemampuan untuk menerangi ruangan, pencahayaan dapat menciptakan suasana yang nyaman jika diperlukan.

Berikut beberapa tips arsitek lighting design yang dapat Anda simak:

  1. General Lighting Concept

    General lighting concept adalah penempatan tata pencahayaan, yang dilakukan dengan memasang pencahayaan yang simetris dan terpasang merata di tengah ruangan atau di beberapa titik. Tujuan penggunaan general lighting adalah untuk menciptakan sumber cahaya yang terang dan menyeluruh di dalam ruangan. Di ruang utama rumah disebut juga dengan general lighting atau lebih umum lagi ambient lighting. Untuk pencahayaan yang solid, pastikan Anda memiliki sistem pencahayaan di ruang utama atau ruangan tempat Anda menghabiskan banyak waktu. Jika memungkinkan, tambahkan lampu tersembunyi atau lampu sorot yang agak redup saat ingin istirahat, dan tambahkan lampu hias. Dengan demikian, sistem pencahayaan di dalam ruangan fleksibel dan cocok untuk menerangi Anda saat beraktivitas.

  1. Task Lighting Concept

    Task lighting adalah sistem pencahayaan yang digunakan untuk memfokuskan pada satu area dan mendukung kinerja suatu aktivitas tertentu. Pencahayaan ini tidak hanya berguna untuk aktivitas, tetapi juga menciptakan suasana. Contoh penerangan kerja adalah lampu rias. Sebuah lampu LED telah ditambahkan ke cermin untuk membantu menerangi wajah dan membuat riasan terbaik.

    Interior design sistem pencahayaan ini berfokus pada satu area juga cocok untuk fungsi dapur. Dapur membutuhkan pencahayaan terpusat yang maksimal untuk kegiatan memasak yang berkelanjutan. Tempatkan task lighting berupa lampu sore atau lampu halogen di bagian bawah lemari dapur yang terhubung langsung dengan area kerja (countertop). Ini juga menambahkan lampu kerja ke kompor dan oven untuk keamanan saat memasak.

  1. Accent Lighting Concept

    Accent lighting digunakan untuk menyorot atau memfokuskan suatu objek agar terlihat lebih detail. Memasang aksen lighting pada sebuah ruangan di dalam rumah biasanya digunakan untuk mempertegas dekorasi seperti tanaman kecil, foto, action figure, karya seni dan lukisan. Jenis pencahayaan ini tidak dimaksudkan untuk mendukung aktivitas, tetapi digunakan murni sebagai elemen dekoratif di dalam ruangan.

    Agar pencahayaan aksen bekerja dengan baik, jenis lampu yang digunakan harus dapat menerangi objek yang akan disinari dengan tiga kali kecerahan pencahayaan ruangan. Jenis lighting design seperti lampu halogen, mini spot, lampu tungsten, dan lampu sorot biasa digunakan dalam pencahayaan aksen. Biasanya, instalasi lampu  digunakan di ruang tamu sebuah keluarga atau rumah. Ini memiliki berbagai kegunaan, beberapa di antaranya digunakan untuk menerangi dekorasi favorit Anda, foto keluarga, dan lukisan yang menakjubkan.

  1. Decorative Lighting concept

    Lalu ada sistem pencahayaan lain yang disebut pencahayaan dekoratif. Tujuan utamanya adalah untuk menonjolkan tampilan dekoratif dengan konsep penataan ruangan. Namun yang perlu Anda ketahui adalah pencahayaan dekoratif menonjolkan tampilan dekoratif skema penataan ruangan. Konsep ini juga seperti stage lighting design yang mana cahaya itu sendiri digunakan sebagai tampilan utama dan untuk keindahannya, yang membuat ruangan terlihat lebih indah dan sempurna.

    Model lampu hias ini sangat cocok untuk menambah fokus dan pencahayaan pada koleksi karya seni Anda di ruang tamu atau ruang keluarga Anda. Juga sebagai dekorasi untuk membuat ruang tamu atau ruang keluarga Anda lebih istimewa.

  1. Kinetik Lighting Concept

    Yang dimaksud pencahayaan dinamis adalah pencahayaan bergerak. Sumber cahaya berasal dari api seperti lilin dan lentera, dan juga penerangan dari obor dan api lainnya. Cahaya yang dihasilkan lembut, tidak terlalu kuat dan bergerak. Cahaya yang dihasilkan dapat menciptakan suasana yang tenang, dramatis dan romantis.

    Design ini sangat cocok untuk kamar tidur atau bedroom lighting design, kamar mandi, atau coffee shop tertentu sebagai tempat meletakkannya. Ini adalah asal kata “candlelight dinner”, yang berarti makan malam romantis dengan cahaya lilin. Di kamar Anda, Anda bisa menggunakan lilin beraroma yang menjadi sumber cahaya dan aromaterapi.

Share This Story, Choose Your Platform!